Sekilas.co – Menggosok mata tentu ada penyebabnya. Pada orang dewasa, biasanya hal ini dipicu oleh rasa gatal di area mata atau kelelahan setelah seharian menatap layar saat bekerja. Namun, bagaimana dengan bayi yang jelas tidak mengalami hal tersebut?
Ketika melihat bayi mengucek mata, orang tua sering langsung berpikir si kecil sedang mengantuk dan butuh tidur. Memang benar, bayi yang menggosok mata bisa menandakan rasa lelah atau kantuk.
Namun, di sisi lain, kebiasaan ini juga bisa muncul hanya karena bayi melatih refleks bawaan. Bayi baru lahir wajar sekali sering mendekatkan tangan ke wajahnya.
Lalu, bagaimana jika ternyata bayi tidak sedang mengantuk atau sekadar bereaksi refleks? Apakah ada penyebab lain? Berikut penjelasan lengkap mengenai kemungkinan alasan bayi sering menggosok mata serta cara mengatasinya.
Alasan Bayi Sering Menggosok Mata
Selain karena kantuk atau refleks, ada beberapa penyebab lain yang perlu Bunda ketahui.
-
Bayi mengantuk
Dikutip dari Mom Junction, durasi tidur yang kurang bisa membuat bayi lelah dan mengucek matanya. Saat bayi mengucek mata sambil menguap, itu tanda jelas bahwa ia butuh istirahat. Gerakan ini juga membantu mengurangi ketegangan pada otot di sekitar mata. -
Ada benda asing di mata
Debu, bulu halus, atau kerak di sekitar mata bisa membuat bayi merasa tidak nyaman. Namun, mengucek mata justru bisa memperparah iritasi karena partikel bisa melukai permukaan mata. Jika bayi menggosok mata sambil menangis dan matanya memerah, kemungkinan besar ada benda asing di dalamnya. -
Mata kering
Paparan udara bisa membuat lapisan air mata menguap, sehingga mata terasa kering. Bayi pun akan berusaha meredakannya dengan mengucek mata, karena gesekan bisa merangsang keluarnya air mata baru. -
Rasa ingin tahu
Dalam proses belajar motorik halus, bayi gemar menyentuh bagian tubuhnya sendiri. Mengucek mata bisa jadi sekadar eksperimen untuk memahami respon tubuh mereka. -
Takjub atau heran
Stimulasi visual juga bisa membuat bayi senang mengucek mata. Sama seperti orang dewasa yang melihat pola cahaya saat menekan kelopak mata tertutup, bayi mungkin menikmati sensasi tersebut. -
Konjungtivitis
Jika mata bayi memerah, berair, dan mengeluarkan cairan lengket, kemungkinan ia mengalami konjungtivitis atau flu mata. Kondisi ini memerlukan pemeriksaan dokter. -
Keratokonus
Beberapa penelitian menunjukkan kebiasaan mengucek mata yang berlebihan bisa dikaitkan dengan keratokonus, yaitu penipisan kornea secara progresif. Meski jarang, kondisi ini perlu diwaspadai pada anak-anak yang memiliki riwayat atopi.
Cara Mengatasinya
Dilansir dari Healthline, cara menangani bayi yang sering mengucek mata berbeda-beda tergantung penyebabnya:
-
Jika bayi lelah, segera tidurkan. Bayi butuh 12–16 jam tidur dalam sehari, termasuk tidur siang.
-
Jika ada partikel kecil di mata, bersihkan dengan kain lembut yang dibasahi air hangat. Bila tidak berhasil, segera konsultasikan ke dokter.
-
Jika diduga ada infeksi, jaga kebersihan mata dengan air hangat dan gunakan sarung tangan bayi agar ia tidak menggaruk mata. Ikuti resep dokter jika diberikan obat tetes antibiotik.
-
Jika dicurigai ada masalah penglihatan, dokter anak bisa merujuk ke spesialis mata anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.





