Sekilas.co – Mengisi waktu anak di rumah sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Namun, dengan memilih aktivitas yang tepat, anak tidak hanya terhibur, tetapi juga bisa belajar banyak hal baru. Aktivitas anak di rumah sebaiknya tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan nilai edukatif sekaligus aman untuk dilakukan. Berikut beberapa ide aktivitas yang bisa dicoba bersama si kecil:
1. Membaca Buku Cerita
Membacakan buku cerita kepada anak adalah aktivitas sederhana yang sangat bermanfaat. Selain mempererat ikatan emosional dengan orang tua, membaca juga menumbuhkan imajinasi, memperkaya kosa kata, dan melatih konsentrasi anak.
2. Bermain Peran (Role Play)
Anak bisa diajak bermain peran seperti menjadi dokter, guru, atau penjual. Aktivitas ini melatih kemampuan komunikasi, empati, serta kreativitas anak dalam mengekspresikan diri.
3. Melukis dan Mewarnai
Kegiatan melukis atau mewarnai tidak hanya membuat anak senang, tetapi juga melatih motorik halus, koordinasi mata-tangan, serta daya imajinasi. Orang tua bisa menyediakan kertas, krayon, atau cat air sesuai usia anak.
4. Bermain Puzzle dan Balok
Puzzle, lego, atau balok susun adalah permainan edukatif yang membantu anak mengasah logika, kesabaran, serta kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, aktivitas ini juga bisa meningkatkan kreativitas dalam membangun sesuatu.
5. Memasak Bersama
Mengajak anak membantu di dapur, seperti mencuci sayur, mengaduk adonan, atau menghias kue, dapat menjadi pengalaman seru sekaligus melatih kemandirian. Anak juga belajar mengenal bahan makanan dan pentingnya pola makan sehat.
6. Berkebun Mini
Jika memiliki halaman atau pot kecil, anak bisa diajak menanam bunga atau sayuran. Aktivitas berkebun mengajarkan anak tentang tanggung jawab, kesabaran, dan cinta terhadap alam.
7. Olahraga Ringan di Rumah
Aktivitas fisik tetap penting meski di rumah. Orang tua bisa mengajak anak melakukan senam sederhana, menari mengikuti musik, atau permainan gerak lainnya untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dengan berbagai aktivitas tersebut, anak tidak hanya merasa senang bermain, tetapi juga mendapat stimulasi positif untuk tumbuh kembangnya. Kunci utama adalah mendampingi anak dengan penuh perhatian agar setiap aktivitas berjalan aman sekaligus bermakna.





