Kenali Tanda Bahaya Saat Kepala Anak Terbentur

foto/istimewa

sekilas.co – Kepala anak terbentur termasuk dalam kategori cedera kepala. Ketika anak mengalami cedera kepala, ia berisiko mengalami berbagai jenis kerusakan pada kulit kepala, tengkorak, otak, atau jaringan dan pembuluh darah lain di kepala. Tingkat kerusakan ini sangat tergantung pada keparahan cedera.

Cedera kepala bisa ringan, seperti benjolan, memar (kontusio), atau luka di kepala. Namun, cedera juga bisa lebih serius, seperti gegar otak, luka sayat dalam atau luka terbuka, patah tulang tengkorak, pendarahan internal, atau kerusakan otak. Cedera kepala merupakan salah satu penyebab paling umum kecacatan dan kematian pada anakanak.

Baca juga:

Jenis-Jenis Cedera Kepala

  1. Gegar Otak
    Dilansir Hopkins Medicine, gegar otak adalah cedera kepala yang dapat menyebabkan otak tidak berfungsi normal untuk waktu singkat.

  2. Kontusio (Memar)
    Kontusio adalah memar pada otak yang menyebabkan pendarahan dan pembengkakan di dalam otak, tepat di area kepala yang terbentur. Dalam beberapa kasus, memar dapat muncul di sisi kepala yang berlawanan karena otak membentur tengkorak.

  3. Fraktur Tengkorak
    Fraktur tengkorak adalah kondisi patahnya tulang tengkorak akibat benturan keras.

Penyebab Kepala Anak Terbentur

Ada banyak penyebab cedera kepala pada anak, antara lain:

  • Cedera saat olahraga

  • Terjatuh

  • Kecelakaan kendaraan bermotor atau tertabrak kendaraan saat berjalan

  • Kekerasan pada anak atau trauma kepala akibat kekerasan

Tanda dan Gejala Cedera Kepala

Gejala yang muncul segera setelah cedera kepala membantu menentukan seberapa serius cedera tersebut. Dikutip dari Royal Children’s Hospital Melbourne, berikut tanda dan gejalanya:

Cedera kepala ringan (tanpa gegar otak)

  • Terkena benturan di kepala

  • Sadar dan bisa berinteraksi dengan orang di sekitarnya

  • Tidak muntah

  • Mungkin mengalami memar atau luka di kepala

Cedera kepala ringan (kemungkinan gegar otak)

  • Perubahan tingkat kesadaran (pingsan, bingung, pelupa)

  • Gejala fisik: sakit kepala, mual, pusing, kelelahan, masalah penglihatan, keseimbangan buruk, sensitif terhadap kebisingan

  • Perubahan emosi: cemas, mudah tersinggung, sedih

  • Perubahan cara berpikir: berkabut, kebingungan, kesulitan mengingat, berpikir lebih lambat, gangguan tidur

Gejala-gejala ini biasanya sementara, tetapi orang tua perlu tetap mengawasi.

Cedera kepala sedang hingga berat
Jika anak mengalami cedera sedang atau berat, mungkin muncul tanda bahaya, seperti:

Tanda Bahaya Setelah Kepala Anak Terbentur

Segera bawa anak ke unit gawat darurat (UGD) jika muncul salah satu gejala berikut:

  • Kejang atau gemetar/berkedut

  • Tidak mengenali orang atau tempat

  • Mual atau muntah berulang

  • Perilaku tidak biasa, peningkatan kebingungan, kegelisahan, atau agitasi

  • Kehilangan kesadaran, kantuk meningkat, tidak bisa bangun atau tetap terjaga

  • Bicara cadel, lemas, mati rasa, atau penurunan koordinasi

  • Sakit kepala parah yang tidak kunjung hilang

  • Satu pupil lebih besar dari yang lain atau penglihatan ganda

Tanda bahaya pada bayi dan balita:

  • Semua gejala di atas

  • Tidak berhenti menangis dan tidak bisa ditenangkan

  • Tidak mau menyusu atau makan

Cara Mengatasi Kepala Anak yang Terbentur

Penanganan tergantung pada gejala, usia, dan kondisi kesehatan anak, serta tingkat keparahan cedera.

Perawatan di rumah dapat meliputi:

  • Istirahat

  • Kompres es di area cedera

  • Salep luka dan perban

  • Jahitan di kulit kepala untuk menutup luka

  • Pengawasan untuk mendeteksi masalah

Dalam kasus serius, perawatan di rumah sakit bisa meliputi:

  • Obat penenang atau obat tidur

  • Bantuan pernapasan (ventilator atau respirator)

  • Tes diagnostik

  • Operasi

  • Rujukan ke spesialis cedera otak traumatis

Cara Mencegah Cedera Kepala pada Anak

Beberapa langkah pencegahan cedera kepala:

  • Sediakan lingkungan bermain yang aman bagi anakanak

  • Pastikan anak berolahraga dengan aman, dan pelatih mengajarkan metode yang benar serta memiliki rencana pertolongan pertama

  • Anakanak selalu memakai sabuk pengaman saat berkendara, dan anak kecil menggunakan kursi mobil atau booster sesuai usia dan berat badan

  • Gunakan helm yang tepat saat bersepeda, bermain sepatu roda, atau berolahraga

Semoga informasi ini mengenai tanda bahaya kepala anak setelah terbentur membantu Bunda dalam mengawasi dan menjaga keselamatan si kecil.

Artikel Terkait