Sekilas.co – Setiap hari bersama anak balita selalu terasa seperti membuka bab baru dari buku petualangan yang tak pernah habis. Mereka mungkin belum bisa menjelaskan semuanya dengan kalimat panjang, tapi cara mereka memandang dunia sering kali jauh lebih ajaib daripada yang bisa kita bayangkan.
1. Imajinasi Tanpa Batas: Dapur Jadi Istana, Sofa Jadi Kapal Laut
Apa yang bagi orang dewasa hanyalah panci biasa, bagi balita bisa berubah menjadi helm ksatria atau rumah kecil untuk boneka dinosaurus. Sofa pun tidak lagi hanya tempat duduk, dalam sekejap bisa menjadi kapal yang mengarungi lautan penuh monster laut imajiner.
Anak balita melihat dunia bukan dengan logika, tetapi dengan rasa ingin tahu yang murni. Itulah yang membuat setiap sudut rumah berubah menjadi area bermain yang penuh kejutan.
2. Belajar Lewat Permainan: Mereka Tak Pernah Benar-Benar Diam
Saat orang dewasa menganggap anak sedang “cuma main”, sebenarnya otak mereka sedang bekerja sangat aktif. Ketika mereka menyusun balok, merobek kertas, atau memindahkan mainan dari satu kotak ke kotak lain, itu adalah bentuk eksplorasi yang membantu perkembangan motorik dan kognitif.
Untuk balita, setiap kegiatan adalah eksperimen, dan setiap eksperimen adalah penemuan baru.
3. Emosi yang Meletup-Letup: Dari Tawa ke Tangis dalam 10 Detik
Balita bisa tertawa terpingkal-pingkal ketika melihat balon melayang, dan lima detik kemudian menangis karena balonnya terlepas. Emosi mereka bergerak secepat meteor jatuh, tapi itu yang membuat fase balita begitu unik: mereka merasakan semuanya dengan intensitas penuh.
Tugas orang dewasa? Menjadi pelukan hangat saat badai kecil itu datang, sekaligus menjadi cheerleader setia ketika mereka berhasil melakukan hal sederhana seperti memakai sepatu sendiri.
4. Bahasa Mereka yang Kadang Lucu, Kadang Menggemaskan
Salah satu hal paling menyenangkan dari mengasuh balita adalah mendengar kata-kata baru mereka yang lahir dari versi bahasa mereka sendiri. “Pikok” untuk “pipis”, “kukuk” untuk “kucing”, atau “mau lagi!” meskipun sudah makan tiga roti.
Bahasa balita adalah puisi spontan, tidak sempurna, tapi selalu membuat hati mencair.
5. Momen Kecil yang Sebenarnya Besar
Banyak hal yang mungkin terlihat remeh bagi orang dewasa justru menjadi momen monumental bagi balita:
-
menemukan semut pertama
-
berhasil memanjat sofa
-
meniup gelembung sabun sendiri
-
menyebut nama hewan dengan benar
-
berlari tanpa jatuh
Itulah momen yang menegaskan bahwa mereka sedang tumbuh, berkembang, dan mengenal dunia lebih luas dari hari ke hari.
6. Dunia Cepat, Dunia Lambat, Dunia Balita
Ketika kita sibuk dengan rutinitas, balita mengingatkan kita untuk menikmati hal-hal kecil: suara hujan di jendela, bentuk awan yang menyerupai kelinci, atau aroma roti yang baru dipanggang.
Di mata mereka, dunia adalah tempat yang penuh keajaiban, dan kita beruntung bisa melihatnya lagi melalui mereka.
Merayakan Setiap Detik Bersama Balita
Fase balita tidak berlangsung lama, tapi kisahnya akan terus hidup dalam memori. Ada tawa, amarah kecil, tangisan, pelukan, dan kejutan-kejutan setiap hari. Semua itu menjadi mozaik berharga yang membuat perjalanan menjadi orang tua atau pengasuh begitu berarti.
Karena pada akhirnya, dunia balita adalah dunia tempat hal-hal sederhana menjadi luar biasa, dan kita diperbolehkan masuk ke dalamnya setiap hari.





