Kapan Leher Bayi Mulai Kuat Menopang Kepala?

foto/istimewa

sekilas.co – Sejak Si Kecil lahir, orang tua memiliki peran penting dalam memantau tumbuh kembangnya. Hal ini termasuk memperhatikan berbagai aspek perkembangan bayi baru lahir, salah satunya kemampuan leher dalam menopang kepala. Lalu, sebenarnya kapan leher bayi mulai kuat untuk tegak?

Perubahan ini umumnya mulai terlihat saat bayi berusia sekitar 3 bulan. Di usia tersebut, sebagian besar bayi sudah mulai memiliki kekuatan leher yang cukup untuk menahan kepala dalam posisi agak tegak. Meski demikian, seperti halnya tahap perkembangan lainnya, setiap bayi memiliki rentang waktu “normal” yang bisa berbeda-beda.

Baca juga:

Ada bayi yang sejak awal menunjukkan kekuatan leher lebih baik, namun ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun otot leher agar mampu mengangkat kepala dan melihat sekelilingnya dengan optimal.

Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai kapan leher bayi mulai kuat untuk tegak dan bagaimana proses perkembangannya berikut ini, Bunda.

Kapan leher bayi sudah kuat untuk tegak dan mampu mengangkat kepala?

Sebagian besar bayi sudah mampu menopang kepala sendiri dengan baik pada usia sekitar 5 hingga 6 bulan. Namun, pencapaian ini tentu memerlukan proses dan latihan yang konsisten.

Mengutip Parents, berikut gambaran perkembangan kekuatan leher bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan yang bisa orang tua amati:

Bayi baru lahir hingga usia 2 bulan
Pada awal kelahiran, leher bayi masih sangat lemah sehingga belum mampu menopang kepala. Namun, seiring waktu, otot leher akan berkembang dengan cepat. Memasuki usia 2 bulan, Bunda mungkin mulai melihat bayi mampu mengangkat kepalanya sebentar saat tummy time, meski hanya beberapa detik saja.

Bayi juga bisa mulai memutar kepala hingga sekitar 45 derajat. Jika Si Kecil tampak belum menyukai tummy time, tetaplah mencoba secara rutin. Aktivitas ini sangat penting untuk melatih kekuatan leher, otot tubuh bagian atas, serta membantu bayi mengenal kontrol kepala.

Usia 3 bulan
Di usia ini, bayi biasanya sudah mampu mengangkat kepala hingga 90 derajat dan melakukan gerakan seperti push-up kecil saat tummy time. Meski kemampuan ini sudah meningkat, orang tua tetap perlu menopang kepala bayi saat menggendong, menyusui, atau bermain.

Usia 4 bulan
Sekitar usia 4 bulan, sebagian besar bayi sudah tidak membutuhkan banyak penyangga kepala. Mereka umumnya mampu mengangkat kepala saat telentang dan menopang tubuh dengan siku saat tummy time, menyerupai posisi kobra kecil.

Pada tahap ini, bayi sedang menguatkan otot-ototnya sebagai persiapan menuju tonggak perkembangan berikutnya, seperti belajar merangkak. Lalu, kapan bayi benar-benar bisa mengangkat kepalanya sendiri?

Setiap anak mencapai tahap perkembangan pada waktu yang berbeda. Namun, kontrol kepala yang optimal biasanya dicapai saat bayi berusia 5 hingga 6 bulan. Di usia ini, bayi sudah mampu menjaga kepala tetap tegak, menggerakkannya ke berbagai arah, dan bahkan mulai duduk dengan posisi lebih stabil.

Cara membantu bayi agar leher kuat dan mampu mengontrol kepala

Kunci utamanya adalah memberikan tummy time secara rutin. Walaupun bayi harus selalu tidur telentang, saat bangun mereka perlu diberi waktu untuk berlatih dalam posisi tengkurap.

Di awal, bayi mungkin terlihat kesulitan mengangkat kepala dan menangis. Meski hal ini terkadang membuat orang tua merasa tidak tega, tummy time singkat namun rutin sangat penting untuk perkembangan mereka.

Tummy time tidak hanya bermanfaat untuk memperkuat otot leher dan bahu, tetapi juga membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata, keterampilan motorik, serta mencegah kepala bayi menjadi datar.

Mengutip Baby Center, berikut beberapa cara untuk mendukung tummy time dan kontrol kepala bayi:

  • Mulailah tummy time sedini mungkin, bahkan sejak bayi baru pulang dari rumah sakit. Awali dengan durasi singkat, sekitar satu hingga dua menit, lalu tingkatkan secara bertahap menjadi 3–5 menit.

  • Dampingi bayi selama tummy time dan rangsang mereka untuk mengangkat kepala dengan mainan, suara, atau ajakan berbicara dan bernyanyi. Gunakan alas bermain yang menarik dengan warna, cahaya, dan suara.

  • Pada usia 3–6 bulan, bayi bisa didudukkan di tempat aman dengan penyangga leher dan kepala yang cukup, seperti di pangkuan Bunda atau dengan bantuan bantal. Variasikan posisi duduk agar bayi mendapatkan sudut pandang berbeda, namun jangan pernah meninggalkannya tanpa pengawasan.

  • Di usia ini, Bunda juga bisa melatih bayi dari posisi telentang ke duduk dengan menarik kedua tangannya secara perlahan, lalu menurunkannya kembali dengan hati-hati.

Kapan perlu khawatir jika leher bayi tampak belum kuat?

Menurut American Academy of Pediatrics, bayi dengan kontrol kepala yang masih lemah perlu dievaluasi oleh dokter anak apabila tidak mencapai tonggak perkembangan sesuai usianya.

Jika pada usia 4 bulan bayi belum mampu mengangkat kepala tanpa bantuan, kondisi ini umumnya belum perlu dikhawatirkan, tetapi sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan perkembangannya.

Dalam beberapa kasus, keterlambatan kontrol kepala bisa menjadi tanda gangguan perkembangan atau motorik. Mengutip Healthline, kondisi ini juga dapat berkaitan dengan cerebral palsy, distrofi otot, atau gangguan neuromuskular lainnya.

Untuk memantau tumbuh kembang secara rutin, Bunda bisa menggunakan buku Kesehatan Ibu dan Anak atau aplikasi pemantauan perkembangan anak di ponsel agar setiap tahap perkembangan Si Kecil dapat terpantau dengan baik.

Artikel Terkait