sekilas.co – Demi mendukung proses tumbuh kembang anak, kini tersedia berbagai metode belajar yang semakin bervariasi, salah satunya metode Montessori. Lalu, apa bedanya dengan sekolah biasa?
Secara garis besar, metode Montessori adalah metode pendidikan yang menekankan kemandirian, eksplorasi, dan pembelajaran sesuai minat serta perkembangan alami anak. Sementara itu, sekolah biasa dengan metode konvensional umumnya berpusat pada guru, di mana guru lebih aktif menyampaikan materi selama proses belajar.
Teori tentang Montessori Menurut Montessori, anak–anak memiliki semangat belajar yang tinggi. Perilaku mereka yang tampak “cuma” berlari-lari, menyentuh, memegang, mengamati, bahkan merusak barang, sebenarnya memiliki makna tertentu dan merupakan ciri khas dari gaya belajar anak.
Montessori juga percaya bahwa anak–anak belajar bahasa dan keterampilan hidup dari lingkungan tempat mereka menghabiskan waktu.
Menurut Montessori, pembelajaran anak berlangsung optimal melalui pengalaman sensori. Oleh karena itu, penting menggabungkan pendidikan motorik, sensori, dan bahasa bagi anak prasekolah.
Perbedaan metode Montessori dan sekolah biasa 1. Peran guru Sebaliknya, sekolah biasa umumnya berpusat pada guru. Guru mengatur kurikulum, jadwal, dan aktivitas kelas, dan semua siswa mengikuti instruksi yang sama.
2. Lingkungan kelas dan materi belajar Sementara itu, sekolah biasa biasanya menata ruang kelas dengan meja dan kursi berderet untuk menunjang proses belajar.
3. Gaya belajar siswa Di sekolah biasa, anak menerima informasi dan materi langsung dari guru dan menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang ditetapkan.
Contoh ide belajar metode Montessori di rumah 1. Memindahkan kancing menggunakan telapak tangan 2. Membersihkan tumpahan air 3. Memindahkan air menggunakan spons Itulah perbedaan metode Montessori dan sekolah biasa untuk anak. Bunda dapat menyesuaikan pemilihan metode belajar dengan kebutuhan dan kemampuan Si Kecil.
Dikutip dari buku Perilaku Anak Prasekolah: Masalah dan Cara Menghadapinya karya Dr. Rita Eka Izzaty, M.Si, Psi, metode Montessori diciptakan oleh ahli pendidikan anak usia dini, Maria Montessori.
Saat ini, semakin banyak sekolah yang menerapkan metode Montessori, sehingga kadang membuat orang tua bingung mengenai perbedaannya dengan sekolah biasa. Berikut perbedaan keduanya dari segi kurikulum dan proses mengajar:
Metode Montessori menekankan pembelajaran yang berpusat pada anak. Anak diberi kesempatan menjelajahi materi dan kegiatan yang disiapkan sesuai minat dan kemampuan mereka. Guru bertindak sebagai pembimbing, membantu anak menemukan cara belajar sendiri, bukan sebagai pemberi instruksi utama.
Sekolah Montessori memiliki ruang kelas yang dirancang untuk mendorong kreativitas, observasi, dan kemandirian. Guru memperkenalkan alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti alat kebersihan atau pertukangan, agar anak secara bertahap mengenali sistem kehidupan dan belajar tanggung jawab bersama.
Di sekolah Montessori, anak bisa menghabiskan lebih banyak waktu pada topik yang diminati, belajar sesuai ritme masing-masing, serta lebih aktif dan eksploratif melalui permainan yang menstimulasi indra dan pengalaman langsung.
Metode Montessori diharapkan membantu anak tumbuh mandiri dan cepat tanggap. Bunda bisa menerapkan beberapa ide di rumah, seperti dikutip dari buku Montessori di Rumah: 55 Kegiatan Keterampilan Hidup oleh Elvina Lim Kusumo:
Meningkatkan motorik halus dan koordinasi mata-tangan. Letakkan mangkuk berisi kancing di kiri dan mangkuk kosong di kanan. Contohkan cara mengambil kancing dan memindahkannya. Anak meniru hingga seluruh kancing berpindah ke mangkuk kosong.
Melatih motorik halus dan koordinasi. Tuang sedikit air ke tatakan kedap air. Tunjukkan cara membersihkan menggunakan spons dan lap kering. Anak belajar menyerap air, memeras spons, dan menutupi permukaan dengan lap, sekaligus memahami kebersihan dan tanggung jawab.
Meningkatkan motorik halus, koordinasi mata-tangan, serta kekuatan otot tangan untuk pincer grasp. Gunakan dua wadah identik berisi air berwarna, ambil spons, dan pindahkan air dari satu wadah ke wadah kosong.
Metode Montessori untuk Anak: Perbedaan dengan Sekolah Konvensional
sekilas.co – Demi mendukung proses tumbuh kembang anak, kini tersedia berbagai metode belajar yang semakin bervariasi, salah satunya metode Montessori. Lalu, apa bedanya dengan sekolah biasa?





