sekilas.co – Perut bayi yang berbunyi, terutama bila terjadi cukup sering, bisa membuat Bunda merasa cemas. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan perut bayi berbunyi dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat?
Beberapa penyebab suara pada perut bayi sebenarnya masih tergolong normal. Namun, apabila kondisi tersebut membuat bayi tampak tidak nyaman atau menjadi rewel, ada baiknya berkonsultasi ke dokter. Kondisi ini bisa saja dipicu oleh masalah medis lain, misalnya perut kembung. Mengacu pada informasi dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), perut kembung pada bayi dapat muncul bersamaan dengan gangguan pencernaan lain seperti muntah, diare, sakit perut, atau konstipasi.
Penyebab Perut Bayi Berbunyi Perut kembung “Sistem pencernaan bayi baru lahir belum berkembang sempurna sehingga lebih banyak menghasilkan gas, dan ini hal yang normal. Selain itu, bayi juga menelan banyak udara saat menyusu atau menangis, sehingga gas lebih mudah terbentuk,” jelas Samira Armin, M.D., dokter anak di Texas Children’s Pediatrics di Houston, dikutip dari Parents.
Terlalu kenyang Sistem pencernaan yang belum matang, termasuk enzim-enzimnya, dapat menyebabkan makanan bergerak ke usus dan difermentasi oleh bakteri, sehingga menghasilkan gas berlebih.
Pergerakan normal pada usus Pada bayi, dinding usus yang masih tipis membuat suara tersebut terdengar lebih keras dibandingkan pada orang dewasa.
Posisi menyusu yang kurang tepat MPASI yang memicu gas Intoleransi laktosa Gejalanya dapat berupa perut berbunyi, kembung, sering buang angin, diare, dan kadang disertai muntah.
Masalah kesehatan lainnya Jika perut bayi berbunyi terus-menerus, Bunda bisa mencoba mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu.
Apabila masih dalam batas wajar dan kemungkinan disebabkan oleh kembung, beberapa cara yang bisa dicoba di rumah antara lain:
Mengatur posisi menyusui agar lebih nyaman bagi Bunda dan bayi
Mengoleskan minyak telon serta memijat perut bayi
Menyendawakan bayi setelah selesai menyusu
Menghindari pemberian MPASI yang memicu produksi gas berlebih
Memberikan kompres hangat pada perut untuk membuat bayi lebih nyaman
Namun jika perut bayi berbunyi disertai keluhan lain seperti diare, sembelit, rewel berkepanjangan, atau nyeri perut, segera periksakan ke dokter. Bisa jadi kondisi ini disebabkan oleh gangguan medis yang membutuhkan penanganan segera.
Meskipun umumnya normal, dalam kondisi tertentu perut bayi yang berbunyi bisa membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
Bayi rewel terus-menerus Perut membesar dan terasa keras Bayi menolak menyusu Tanda lain perut bayi berbunyi yang perlu segera diperiksakan ke dokter meliputi:
Adanya darah atau lendir pada feses
Bayi tampak sangat lemas
Bayi mengalami demam tinggi
Demikian penjelasan mengenai kenapa perut bayi bisa berbunyi, berikut penyebab dan cara mengatasinya. Untuk memastikan kondisi si kecil, Bunda sebaiknya tidak menunda memeriksakannya ke dokter.
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan perut bayi berbunyi, di antaranya:
Perut kembung terjadi ketika gas terperangkap dan tidak dapat keluar dari saluran cerna. Karena sistem pencernaannya belum matang, bayi sangat rentan mengalami kondisi ini.
Ketika bayi terlalu kenyang, sebagian susu yang diminumnya mungkin tidak dapat dicerna dengan baik oleh lambungnya yang masih kecil.
Usus bekerja mencerna makanan melalui gerakan peristaltik, yang secara alami dapat menimbulkan suara. Kondisi ini normal terjadi pada orang dewasa, bayi, maupun anak–anak.
Mengutip Parental Questions, posisi menyusu yang tidak pas atau kurang nyaman juga bisa menyebabkan perut bayi mengeluarkan suara, terutama karena gas di dalam perut tidak dapat keluar dengan optimal.
Selain dari proses menyusu, makanan juga bisa menjadi faktor penyebab perut bayi berbunyi. Situasi ini dapat terjadi apabila bayi mengonsumsi MPASI yang menghasilkan banyak gas, seperti kembang kol, beberapa produk olahan susu, olahan kedelai, kubis, dan gandum.
Menurut Raising Children, intoleransi laktosa terjadi ketika sistem pencernaan bayi tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk memecah laktosa.
Beberapa gangguan medis pada sistem pencernaan juga dapat menyebabkan perut bayi berbunyi, seperti usus terpuntir (volvulus), atresia usus, atau kelainan usus lainnya. Kondisi ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter, ya Bunda.
Cara Mengatasi Perut Bayi yang Berbunyi
Kapan Perut Bayi Berbunyi Perlu Dibawa ke Dokter?
Jika suara pada perut disertai ketidaknyamanan, bayi tampak gelisah atau terlihat seperti sakit perut, hal ini bisa mengindikasikan adanya gangguan pencernaan seperti kolik, intoleransi makanan, atau infeksi usus.
Perut bayi yang tampak kembung berlebihan, terasa keras, atau ukurannya makin membesar dapat menunjukkan adanya masalah pencernaan, misalnya sumbatan usus.
Jika perut berbunyi terus-menerus disertai diare dan bayi tidak mau menyusu, ini dapat menyebabkan kurangnya asupan cairan. Bila berlangsung lama, kondisi tersebut dapat mengarah pada dehidrasi.
Penyebab Perut Bayi Berbunyi dan Cara Mengatasinya
sekilas.co – Perut bayi yang berbunyi, terutama bila terjadi cukup sering, bisa membuat Bunda merasa cemas. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan perut bayi berbunyi dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat?





