Sekilas.co – Peneliti menyatakan bahwa asupan probiotik dapat membantu meredakan gejala perilaku dan gangguan pencernaan, sehingga memberikan harapan baru bagi anak dengan gangguan autisme atau autism spectrum disorder (ASD).
“Studi kami menunjukkan bahwa suplementasi probiotik dapat menjadi pelengkap bagi terapi yang sudah ada, seperti terapi perilaku, terapi wicara, dan pendidikan khusus,” ujar dokter spesialis anak dan perkembangan serta salah satu pendiri Continua Kids, Dr. Hilmani Narula Khanna, dikutip dari Medical Daily, Rabu.
Uji coba ini melibatkan sekitar 180 anak berusia dua hingga sembilan tahun yang didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme (ASD).
Hasil uji klinis yang dipublikasikan dalam Jurnal BMJ menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme yang mengonsumsi probiotik mengalami peningkatan perilaku yang signifikan.
Secara keseluruhan, gejala perilaku menurun hingga 47,77 persen, dengan penarikan diri dari lingkungan sosial berkurang hingga 40 persen dan perilaku repetitif menurun sebesar 37,77 persen.
Hiperaktivitas dan ucapan yang tidak pantas juga menunjukkan perbaikan. Selain itu, kesehatan pencernaan meningkat, terlihat dari peningkatan feses yang terbentuk sebesar 18,18 persen dan penurunan feses encer sebesar 6,66 persen, yang menandakan kesehatan usus yang lebih baik.
“Hal ini menunjukkan bahwa suplementasi probiotik dapat menjadi pelengkap terapi ASD konvensional, membantu mengelola gejala perilaku terkait ASD, meskipun bukti yang mendukung kemanjurannya masih terus diteliti,” tambah para peneliti.
