sekilas.co – Perkembangan bahasa merupakan aspek penting dalam tumbuh kembang anak, Bunda. Kemampuan bahasa membantu anak untuk berkomunikasi, mengekspresikan, dan memahami emosi.
Selain itu, perkembangan bahasa juga mendukung kemampuan anak untuk berpikir, belajar, memecahkan masalah, serta membangun dan menjaga hubungan dengan orang di sekitarnya di masa depan. Sangat penting, bukan, Bunda? Setiap anak belajar berbicara dengan kecepatannya masing-masing. Perkembangan bicara, yang berkaitan dengan cara anak mengucapkan kata-kata, tidak mengikuti jadwal yang kaku. Hal ini sama berlaku untuk kemampuan komunikasi anak secara keseluruhan, atau yang disebut keterampilan berbahasa.
Tanda-tanda perkembangan, yang dikenal sebagai milestone, bisa menjadi panduan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam berbicara. Milestone ini membantu orang tua maupun tenaga kesehatan mengetahui kapan anak mungkin memerlukan dukungan tambahan.
Lalu, seperti apa tahapan perkembangan bahasa pada anak usia dini? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Sebagai panduan, dikutip dari Mayo Clinic dan Kids Health, berikut tahapan perkembangan bahasa anak usia dini:
3 bulan Tersenyum saat melihat orang tua muncul
Mengeluarkan suara mendekut
Tenang atau tersenyum ketika diajak bicara
Tampak mengenali suara orang tua
Menangis dengan variasi sesuai kebutuhan
6 bulan Mengeluarkan suara gemericik saat bermain
Mengoceh dan mengeluarkan berbagai suara
Menggunakan suara untuk menunjukkan suka atau tidak suka
Menggerakkan mata ke arah sumber suara
Merespons perubahan nada suara
Menyadari beberapa mainan mengeluarkan suara
Memperhatikan musik
12 bulan Mencoba meniru bunyi-bunyi ucapan
Mengucapkan beberapa kata, seperti “papa,” “mama,” atau “uh-oh”
Memahami perintah sederhana, misalnya “kemarilah”
Mengetahui kata benda umum, seperti “sepatu”
Berbalik dan melihat ke arah suara
18 bulan Mengenali nama orang, benda, dan bagian tubuh
Mengikuti perintah sederhana dengan gerakan tangan
Mengucapkan sekitar 10–15 kata
24 bulan Menggunakan frasa sederhana, misalnya “susu lagi”
Mengajukan pertanyaan satu hingga dua kata, seperti “Sampai jumpa?”
Mengikuti perintah sederhana dan memahami pertanyaan sederhana
Mengucapkan sekitar 50 kata atau lebih
Berbicara cukup jelas sehingga orang tua atau pengasuh bisa memahami setidaknya separuh waktu
36 bulan / 3 tahun Mengucapkan setidaknya 50 kata (pada usia 30 bulan)
Menyebutkan nama benda di buku saat menunjuk atau bertanya
Menjelaskan tindakan dalam gambar, misalnya berlari
Mengajukan pertanyaan siapa, apa, di mana, atau mengapa
Menyebutkan nama depan mereka saat ditanya
Dipahami orang lain hampir sepanjang waktu
Dilansir dari Healthline, selama tahun pertama, bayi kemungkinan mengenali namanya sebelum bisa mengucapkannya. Memahami ucapan dan berbicara adalah keterampilan berbeda yang berkembang seiring waktu.
Meskipun bayi mungkin mengenali namanya sejak usia 4–6 bulan, kemampuan mengucapkan nama sendiri dan orang lain biasanya muncul antara usia 18–24 bulan. Mengucapkan nama lengkap atas permintaan orang tua menjadi tonggak penting yang biasanya dicapai antara usia 2–3 tahun.
Bunda dapat membantu anak mempelajari namanya dengan beberapa cara, meski hasilnya mungkin tidak langsung terlihat. Setiap bayi berkembang dengan kecepatannya sendiri.
Strategi yang bisa dilakukan:
Cobalah pengulangan – Sebutkan nama anak sesering mungkin saat berinteraksi, misalnya, “(Nama anak), mau botol susumu?” atau “Sudah waktunya ganti popok, (Nama anak)!”
Singkirkan gangguan – Pindah ke ruangan yang tenang, berikan mainan untuk dimainkan sebentar, lalu lihat apakah bayi merespons saat nama disebut.
Ubah nada bicara – Ahli patologi wicara dan bahasa anak, Laura Mize, menyarankan memanggil bayi dengan nada nyanyian atau bisikan ceria agar lebih menarik perhatian daripada bicara biasa.
Gunakan foto – Buat buku foto atau lihat-lihat foto bersama bayi, tunjuk orang dan sebutkan nama mereka, lakukan hal serupa untuk foto anak.
Demikian ulasan mengenai kapan anak mulai bisa menyebutkan namanya sendiri dan cara orang tua dapat membantu stimulasi bahasa mereka.
Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Di akhir usia tiga bulan, anak mungkin sudah bisa:
Di akhir usia enam bulan, anak kemungkinan sudah bisa:
Di akhir usia satu tahun, anak mungkin sudah:
Pada akhir usia 18 bulan, anak mungkin sudah:
Di usia 24 bulan, balita mungkin sudah:
Pada usia 3 tahun, sebagian besar balita sudah bisa:
Kapan Anak Bisa Menyebutkan Namanya?
Membantu Bayi Mengenali Namanya
Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Kapan Mereka Bisa Menyebut Namanya
sekilas.co – Perkembangan bahasa merupakan aspek penting dalam tumbuh kembang anak, Bunda. Kemampuan bahasa membantu anak untuk berkomunikasi, mengekspresikan, dan memahami emosi.





